Tak jauh dari rest area Desa Serang, nampak beberapa warung. Di tempat inilah bisa ditemukan mendoan rasa stroberi yang unik.
Dilihat dari bentuknya, seperti mendoan pada umumnya. Namun di atasnya ada taburan irisan buah stroberi.
Salah satu pembuat mendoan rasa stroberi, Anita Ria Utami mengaku, inovasi mengolah mendoan agar rasa tidak monoton. Selain itu juga karena buah stroberi kadang melimpah dan sayang jika tidak diolah.
“Sejak pertengahan tahun lalu saya dan teman lainnya mulai mencoba membuat mendoan rasa stoberi. Ternyata banyak pengunjung Rest Area Serang yang menyukai. Bahkan pengunjung dari luar kota seperti Bandung, Jakarta dan lokal juga sudah tak asing dengan mendoan rasa stroberi ini,” katanya.
Harga yang terjangkau dan ditambah sambal colek cabe dan kecap serta potongan stroberi, membuat pengunjung semakin penasaran.
Salah satu pengunjung, Suti Sulistiyani mengatakan, rasa mendoan unik dan enak. Sebab, rasa asin, pedas dan asam bercampur. Meski berasa campur-campur, namun lidah bisa menerima.
Kepala Desa Serang, Sugito mengatakan, adanya inovasi yang dilakukan pelaku kuliner, menjadi daya tarik dan ciri khas desa wisata Serang. Tak hanya itu, buah stroberi yang melimpah saat panen juga bisa dimanfaatkan untuk produk lain dan tetap memiliki nilai ekonomis tinggi.
Sugito mengaku akan terus mendukung inovasi dan kreativitas warga dan kelompok wisata. Agar meningkatkan kesejahteraan dan Desa Serang semakin dikenal masyarakat luas.
Sumber: http://radarbanyumas.co.id
0 Response to "Inovasi Masyarakat Desa Serang: Mendoan Rasa Stroberi yang Disukai Pengunjung"
Posting Komentar