Full Width CSS

iklan

Warga Desa Bahas Terorisme Bersama Mahasiswa

Warag Desa Palipi Soreang, Kecamatan Banggae, Kabupaten Majene mengikuti kegiatan dialog yang membahas tentang terorisme dan radikalisme.


Dialog yang dilaksankan pada hari Rabu (5/4/2017) tersebut merupakan kegiatan yang digelar mahasiswa Universitas Tomakaka (Unika) Mamuju yang sedang melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Palipi Soreang.

Sekretaris Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Sulawesi Barat Ashari Rauf yang tampil menjadi narasumber dalam kegiatan tersebut menyampaikan, bahwa terorisme adalah serangan-serangan terkoordinasi yang bertujuan membangkitkan perasaan teror terhadap sekelompok masyarakat.

"Berbeda dengan perang, aksi terorisme tidak tunduk pada tata cara peperangan,” jelas Ashari.

Di tempat yang sama, Babinkabtibmas Desa Palipi Soreang, Aipda Muhammad Risah yang juga menjadi narasumber dalam kegiatan ini menilai, Teroris merupakan upaya sekelompok orang yang menimbulkan rasa takut bagi kelompok masyarakat. Tujuannya kata Risah, untuk mengubah dasar ideologi Pancasila.

“Banyak tujuan-tujuan sehingga gerakan ini muncul, seperti keinginan untuk memisahkan diri dari NKRI. Selanjutnya, karena ketidakpuasan terhadap keadilan, panatisme agama yang sempit, lemahnya rasa nasionalisme dan solidaritas yang kian melemah,”ucapnya.

Untuk itu pada kesempatan ini, ia meminta masyarakat untuk memperhatikan orang atau warga baru yang masuk di suatu wilayah, termasuk warga yang ingin membuat Kartu Tanda Penduduk (KTP).

“Jadi kalau ada orang yang baru masuk ke kampung harus dilakukan dulu komunikasi, jangan langsung mau buat KTP, karena bisajadi mereka ini adalah bagian dari kelompok radikal dan bahkan terorisme. Kami sendiri punya penindakan, kalau sudah ada dugaan, maka langsunglah melaporlah kepada kepolisian,” tutupnya.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Warga Desa Bahas Terorisme Bersama Mahasiswa "

Posting Komentar